JAVASCRIPT

JavaScript merupakan bahasa pemograman yang digunakan peramban yang menawarkan elemen interaktif semisal video, animasi, audio, dan linemasa. Sayangnya, JavaScript juga memudahkan serangan keamanan terhadap peramban yang bisa mengarah pada hilangnya anonimitas.

Tor Browser menyertakan pengaya yang disebut NoScript. Ini dapat diakses melalui "Preferensi" (atau "Opsi" di Windows) pada menu hamburger (≡), lalu pilih 'Sesuaikan' dan seret ikon "S" di kanan atas jendela. NoScript memungkinkan Anda untuk mengontrol JavaScript (dan skrip lain) yang berjalan pada halaman web individual, atau memblokirnya sepenuhnya.

Pengguna yang memerlukan tingkat keamanan yang tinggi dalam penjelajahan web mereka harus mengatur Tingkat Keamanan Tor Browser ke "Lebih Aman" (yang menonaktifkan JavaScript untuk situs web non-HTTPS) atau "Teraman" (yang tidak jadi untuk semua situs web). Namun, menonaktifkan JavaScript akan mencegah banyak situs web ditampilkan dengan benar, jadi pengaturan bawaan Tor Browser adalah untuk mengizinkan semua situs web menjalankan skrip dalam mode "Standar".

PENGAYA PERAMBAN

Tor Browser berbasiskan pada Firefox, dan setiap add-ons atau tema peramban yang cocok dengan Firefox dapat dipasang pada Tor Browser.

Namun, hanya add-ons yang sudah diuji untuk digunakan dengan Tor Browser yang termasuk dalam bawaan. Memasang add-ons pada peramban lain bisa merusak fungsi dalam Tor Browser atau menyebabkan masalah lebih serius terhadap privasi dan keamanan anda. Sangat tidak dianjurkan untuk memasang add-ons tambahan, dan Tor Project tidak akan menawarkan bantuan untuk konfigurasi seperti ini.

FLASH PLAYER

Flash was a multimedia software used by websites to display video and other interactive elements such as games. It was disabled by default in Tor Browser because it could have revealed your real location and IP address. Tor Browser no longer supports Flash and cannot be enabled.

The majority of Flash's functionalities have been substituted by the HTML5 standard, which heavily depends on JavaScript. Video platforms such as YouTube and Vimeo have transitioned to HTML5 and no longer utilize Flash.